Menu
Desain interior dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk merancang ruang dalam ruangan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang estetis, fungsional dan kenyamanan. Baik untuk di kantor, rumah maupun ruang publik, Desain interior berperan penting dalam menciptakan suasana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna ruang.
Pada kali ini, All For Work akan membahas elemen-elemen dasar dalam desain interior, prinsip serta paduan lengkapnya.
1. Ruang
Ruang termasuk elemen yang paling dasar dalam desain interior. Ruang satu ini juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu ruang negatif (area kosong yang tidak terisi furniture) dan ruang positif (area yang digunakan untuk furniture dan beberapa objek lainnya). Penggunaan ruang harus ini harus sama atau seimbang, agar tidak terlalu kosong dan sempit.
2. Bentuk
Bentuk mengacu pada beberapa bentuk, seperti bentuk tiga dimensi dari objek di dalam ruangan, karya seni, furniture dan Berbagai dekorasi. Bentuk ini bersifat geometris seperti lingkaran, persegi dan segitiga.
3. Cahaya
Tergolong penting dalam desain interior karena mempengaruhi suasana dan fungsi ruangan. Pada umumnya terdapat tiga jenis pencahayaan utama seperti pencahayaan tugas (fungsi khusus), pencahayaan ambient (umum) dan pencahayaan aksen (menyorot objek tertentu).
4. Warna
Warna tergolong memainkan peranan penting untuk menciptakan suasana hati serta kepribadian ruangan. Warna terang biasanya memberikan kesan ruang yang lebih luas, sementara untuk warna gelap memberikan kesan yang lebih dramatis dan intim.
5. Pola
Selanjutnya pola. Pola menambahkan daya tarik visual pada desain interior. Pola juga bisa digunakan pada karpet, dinding, atau kain, namun harus digunakan secara hati hati agar tidak membuat ruangan terasa berlebihan.
6. Tekstur
Hal ini mengacu pada permukaan benda di dalam ruangan, baik yang biasa dilihat maupun dirasakan. Kombinasi tekstur bisa halus dan kasar, kalian bisa menambah kedalaman dan menarik perhatian di dalam ruangan.
1. Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan mengacu pada distribusi visual elemen-elemen dalam ruang untuk menciptakan stabilitas dan harmoni. Keseimbangan dapat dicapai melalui tiga cara: simetris (elemen diatur secara sama di kedua sisi), asimetris (pengaturan yang lebih dinamis), dan radial (elemen berpusat pada titik fokus tertentu).
2. Emphasis (Penekanan)
Setiap interior kantor atau ruangan harus memiliki titik fokus, yang bisa berupa jendela besar, karya seni, atau perapian. Elemen lain dalam ruangan harus mendukung titik fokus.
3. Harmony (Keselarasan)
Semua elemen dalam ruangan harus berhubungan satu sama lain untuk menciptakan kesan keseluruhan yang harmonis dan tidak terputus-putus.
4. Proportion and Scale (Proporsi dan Skala)
Elemen dalam ruang harus memiliki proporsi yang sesuai satu sama lain. Skala juga penting, sehingga furniture dan elemen dekorasi tidak terlihat terlalu besar atau terlalu kecil untuk ruangan.